Sabtu, 07 November 2009

Jumat, 06 November 2009

Cara BELAJAR EFEKTIF

Ingin sukses dalam belajar? Ingin mendapatkan suatu cara efektif untuk belajar dengan
menyenangkan? Berikut ini adalah 7 (tujuh) langkah yang dapat kamu lakukan dan kembangkan
sendiri yang diadaptasi dari buku Seven Habits of Highly Effective People karangan Steven Covey
Bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha
menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai
kesuksesan belajar.

Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu. Jangan biarkan teman atau orang lain
mendikte kamu apa yang penting.
Kerjakan dulu mana yang penting.
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan
orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.
Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi).
"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan).
Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan
/ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas.
Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik
(do your best) di dalam kelas.
Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu.
Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu,
misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu
untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai guru/dosen tersebut. Nah,
sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk
diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
Cari solusi yang lebih baik.

Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca
ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan
guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu.
Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan.
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan
ide-ide yang cemerlang.

Pengaturan Jadwal Belajar Efektif

- tip ini ditujukan bagi siswa/mahasiswa dalam mengatur jadwal belajar secara efektif -
Pengaturan Waktu :
adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan
belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.
Pedoman:
• Perhatikan waktumu
• Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu
• Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.
• Ketahuilah kapan kamu produktif
Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk
• Membuat daftar "Kerjaan". Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian
putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang
dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya
• Membuat jadwal harian/mingguan. Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada
buku/tabel kronologis. Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi
tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok. Merencanakan
jadwal yang lebih panjang
• Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa merencanakan kegiatanmu lebih
dulu.
• Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membuat waktu luangmu dengan lebih
nyaman.
Rencana Jadwal Belajar Efektif
• Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburanBeri
• Prioritaskan tugas-tugas
• Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas
• Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas
• Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam
tanpa review.
• Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar
• Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar
• Rencanakan juga "deadline". (batas waktu)
• Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
• Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan
• Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri!
Materi diadaptasi

Perkembangan Teknologi dalam Kehidupan Manusia


Sejauh ini, teknologi yang berkembang sangat membantu kehidupan manusia. Di balik hal trersebut, tidak ada yang mengira bahwa manusia dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Bagaimanakah hubungan antara keduanya?

Questions of Neutrality

Selama ini, masyarakat memandang teknologi sebagai sesuatu yang netral dan bebas nilai. Netral yang dimaksud adalah teknologi memiliki nilai yang sama ke semua orang tanpa kontaminasi tertentu. Hal ini benar apabila melihat teknologi dari sisi fisik dan prinsip dasarnya saja. Sebenarnya, pendapat tersebut salah apabila kita melihat teknologi dari segi penggunaan yang pada akhirnya dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan budaya yang bersangkutan. Misalnya, penemuan mobil mesin salju oleh Joseph-Armand Bombardier dari Valcourt, Quebec. Satu mesin yang sama digunakan secara berbeda oleh manusia. Di Indian, mobil tersebut digunakan untuk berburu, di Wisconsin, atlet menggunakan untuk olahraga, sedangkan di perusahaan minyak mobil tersebut digunakan untuk eksplorasi, dan lain sebagainya. Dari contoh tersebut, kita dapat melihat dari segi teknis bahwa teknologi bersifat netral dan ada nilai lain yaitu aspek budaya (cultural) dan aspek organisasional (organizational) yang turut memberikan nilai terhadap teknologi.

Problems of Definitions

Teknologi memiliki tiga aspek penting dalam menentukan definisinya yaitu faktor teknik, budaya, dan organisasi. Faktor teknik mengacu pada kondisi fisik dari teknologi tersebut seperti bahan baku, unsur kimia, dan hal-hal yang bersifat teknis dan mempengaruhi bekerja atau tidaknya teknologi tersebut. Faktor budaya condong kepada aspek ideologis seperti nilai-nilai, ide, dan kreativitas teknologi tersebut. Faktor organisasi yaitu faktor yang ada di balik pembuatan teknologi misalnya manajemen pembuatan dan pemasaran teknologi. Ketiga faktor ini membuat perdebatan tentang definisi teknologi. Kesimpulannya adalah, teknologi yaitu aplikasi ilmu pengetahuan dan pengetahuan organisasi lainnya oleh suatu sistem yang teratur antara manusia dengan mesin. Dua istilah muncul pada definisi yaitu teknikal dan teknologikal. Menurut penulis, teknikal berhubungan dengan aspek teknik yang ada pada teknologi tersebut sedangkan teknologikal berhubungan dengan aspek organisasi dan budaya yang melekat pada teknologi tersebut.

Exposing Background Values

Teknologi terkadang menimbulkan masalah dalam masyarakat. Misalnya, masyarakat India dengan sistem pengairannya yaitu mesin pompa air tangan. Mesin tersebut banyak yang rusak padahal sangat penting karena digunakan oleh orang banyak. Sebagian berpendapat bahwa yang rusak adalah kinerja dan fisik dari mesin tersebut (kerusakan teknikal). Namun, bukan hanya teknik yang jadi masalah melainkan juga perilaku orang India yang tidak menjaga dan memperlakukan dengan baik teknologinya. Hal ini berarti suatu teknologi harus dilihat bukan hanya dilihat dari aspek teknikalnya, melainkan juga dari aspek organisasional dan budaya yang erimgkali diabaikan.

Perkembangan Teknologi dalam Kehidupan Manusia


Sejauh ini, teknologi yang berkembang sangat membantu kehidupan manusia. Di balik hal trersebut, tidak ada yang mengira bahwa manusia dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Bagaimanakah hubungan antara keduanya?

Questions of Neutrality

Selama ini, masyarakat memandang teknologi sebagai sesuatu yang netral dan bebas nilai. Netral yang dimaksud adalah teknologi memiliki nilai yang sama ke semua orang tanpa kontaminasi tertentu. Hal ini benar apabila melihat teknologi dari sisi fisik dan prinsip dasarnya saja. Sebenarnya, pendapat tersebut salah apabila kita melihat teknologi dari segi penggunaan yang pada akhirnya dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan budaya yang bersangkutan. Misalnya, penemuan mobil mesin salju oleh Joseph-Armand Bombardier dari Valcourt, Quebec. Satu mesin yang sama digunakan secara berbeda oleh manusia. Di Indian, mobil tersebut digunakan untuk berburu, di Wisconsin, atlet menggunakan untuk olahraga, sedangkan di perusahaan minyak mobil tersebut digunakan untuk eksplorasi, dan lain sebagainya. Dari contoh tersebut, kita dapat melihat dari segi teknis bahwa teknologi bersifat netral dan ada nilai lain yaitu aspek budaya (cultural) dan aspek organisasional (organizational) yang turut memberikan nilai terhadap teknologi.

Problems of Definitions

Teknologi memiliki tiga aspek penting dalam menentukan definisinya yaitu faktor teknik, budaya, dan organisasi. Faktor teknik mengacu pada kondisi fisik dari teknologi tersebut seperti bahan baku, unsur kimia, dan hal-hal yang bersifat teknis dan mempengaruhi bekerja atau tidaknya teknologi tersebut. Faktor budaya condong kepada aspek ideologis seperti nilai-nilai, ide, dan kreativitas teknologi tersebut. Faktor organisasi yaitu faktor yang ada di balik pembuatan teknologi misalnya manajemen pembuatan dan pemasaran teknologi. Ketiga faktor ini membuat perdebatan tentang definisi teknologi. Kesimpulannya adalah, teknologi yaitu aplikasi ilmu pengetahuan dan pengetahuan organisasi lainnya oleh suatu sistem yang teratur antara manusia dengan mesin. Dua istilah muncul pada definisi yaitu teknikal dan teknologikal. Menurut penulis, teknikal berhubungan dengan aspek teknik yang ada pada teknologi tersebut sedangkan teknologikal berhubungan dengan aspek organisasi dan budaya yang melekat pada teknologi tersebut.

Exposing Background Values

Teknologi terkadang menimbulkan masalah dalam masyarakat. Misalnya, masyarakat India dengan sistem pengairannya yaitu mesin pompa air tangan. Mesin tersebut banyak yang rusak padahal sangat penting karena digunakan oleh orang banyak. Sebagian berpendapat bahwa yang rusak adalah kinerja dan fisik dari mesin tersebut (kerusakan teknikal). Namun, bukan hanya teknik yang jadi masalah melainkan juga perilaku orang India yang tidak menjaga dan memperlakukan dengan baik teknologinya. Hal ini berarti suatu teknologi harus dilihat bukan hanya dilihat dari aspek teknikalnya, melainkan juga dari aspek organisasional dan budaya yang erimgkali diabaikan.

Minggu, 01 November 2009

Minggu, 18 Oktober 2009

persahabatan

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.

Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:

Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

Senin, 12 Oktober 2009

SAHABAT SEJATI
Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.


PERSAHABATAN
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.